Sistem Infomasi Kesehatan Nasional (SIKNAS)

on Wednesday, May 15, 2013

SISTEM INFORMASI KESEHATAN NASIONAL
(SIKNAS)
1.      Pengertian
   Sistem Informasi Kesehatan Nasional (SIKNAS) adalah sistem informasi yang berhubungan dengan sistem-sistem informasi lain baik secara nasional maupun internasional dalam rangka kerjasama yang saling mneguntungkan.  SIKNAS bukanlah suatu sistem yang berdiri sendiri, melainkan merupakan bagian dari sistem kesehatan.  Oleh karena itu, SIK di tingkat pusat merupakan bagian dari sistem kesehatan nasional, di tingkat provinsi merupakan bagian dari sistem kesehatan provinsi, dan di tingkat kabupaten atau kota merupakan bagian dari sistem kesehatan kabupaten atau kota. SIKNAS di bagun dari himpunan atau jaringan sistem-sistem informasi kesehtan provinsi dan sistem informasi kesehatan provinsi di bangun dari himpunan atau jarngan sistem-sistem informasi kesehatan kabupaten atau kota. 
   Jaringan SIKNAS adalah sebuah koneksi/jaringan virtual sistem informasi kesehatan elektronik yang dikelola oleh Kementrian Kesehatan dan hanya bisa diakses bila telah dihubungkan.  Jaringan SIKNAS merupakan infrastruktur jaringan komunikasi data terintegrasi dengan menggunakan Wide Area Network (WAN), jaringan telekomunikasi yang mencakup area yang luas serta digunakan untuk mengirim data jarak jauh antara Local Area Network (LAN) yang berbeda, dan arsitektur jaringan lokal komputer lainnya.  Pengembangan jaringan komputer (SIKNAS) online ditetapkan melalui keputusan Mentri Kesehatan (KEPMENKES) No. 837 Tahun 2007.
   Tujuan pengembangan SIKNAS online adalah untuk menjembatani permasalahan kekurangan data dari kabupaten/kota ke depkes pusat dan memungkinkan aliran data kesehatan dari kabupaten/kota ke pusdatin karena dampak adanya kebijakan desentralisasi bidang kesehatan di seluruh Indonesia.

2.      Alur SIKNAS
Gambar 1. Model Sistem Informasi Kesehatan Nasional
Pada Model ini terdapat 7 komponen yang saling terhubug dan saling terkait yaitu:
1.      Sumber Data Manual
2.      Sumber Data Komputerisasi
3.      Sisitem Informasi Dinas Kesehatan
4.      Sistem Informsi Pemangku Kepentingan
5.      Bank Data Kesehatan Nasional
6.      Pengguna Data oleh Kementrian Kesehatan
7.      Pengguna Data .
3.      Tantangan SIKNAS
Pelaksanaan SIKNAS di era desentralisasi bukan menjadi lebih baik tetapi malah berantakan.  Hal ini dikarenakan belum adanya infrastruktur yang memadai di daerah  dan juga pencatatan dan pelaporan yang ada (produk sentralisasi) banya overlaps sehingga dirasaka sebagai beba oleh daerah.


REFERENSI
Departemen Kesehatan. 2012, Roadmap Sistem Informasi dan Kesehatan tahun 2011-2014. Kementrian Kesehatan RI, Jakarta.
Zhou, Rosalina. 2012.’Hasil Diskusi SIKNAS dan SIKDA’. Dari: www.scribd.com. [14 May 2013]






1 comments:

Unknown said...

Coba dibuat buku tentang infokes oleh Kemenkes . Sekarang ini mata kuliah wajib di sekolah kesehatan. Bukunya jarang....

Post a Comment